
Spesies burung yang baru dideskripsikan dari hutan-hujan pegunungan di Kalimantan Selatan. Seluruh tubuh hijau-zaitun dengan tenggorokan, ekor bawah dan setrip perut kuning lebih cerah. Lingkar-mata putih, paruh bawah oranye-merah muda dengan garis kuning dan hitam di antara keduanya. Mencari makan berkelompok di tingkat bawah dan tengah, bergabung dengan kelompok campuran. Hadir berdampingan dengan kacamata belukar, namun kacamata meratus memiliki perut hijau-zaitun (bukan kelabu). Nyanyian berupa seri mengicau nada-nada tinggi dan panggilan berupa nada “zip”.

Spesies ini dideskripsikan pada tahun 2021 oleh ahli burung Indonesia Mohammed Irham dan rekan-rekannya berdasarkan perbedaan genetik, morfologi, dan vokal dari Zosterops mata putih lainnya. Burung ini endemik di Pegunungan Meratus di Kalimantan, Indonesia , yang tercatat di Gunung Besar dan Gunung Karokangen . Ia mendiami hutan pegunungan berkanopi tertutup tingkat menengah dan bawah pada ketinggian antara 1.300 dan 1.650 m (4.270 dan 5.410 kaki). Ini adalah burung Zosterops bermata putih yang khas, dengan bagian atas berwarna hijau zaitun, bagian bawah lebih kuning, garis kuning di sepanjang pengetahuannya, dan paruh dua warna yang khas. Orang dewasa memiliki panjang sekitar 11–12 cm (4,3–4,7 inci) dan massa 8,5–9,5 g (0,30–0,34 oz). Kedua jenis kelamin terlihat sama.

