Bagaimana cara membuat burung pleci bertelur gemuk?
Kembali pada soal “KEMAPANAN” Mapan Reproduksi, Mapan Psikologis didukung dengan Gizi :
– Organ Reproduksi : Secara biologis sudah bisa memproduksi telur.
– Psikologis : Secara perasan sudah tenang, nyaman dan segala sesuatunya sudah terpenuhi jadi sudah saatnya berpikir untuk berkembang biak.
– Gizi Pakan : Jangan hanya berpikir soal Protein karena protein itu mudah diperoleh dengan EF, Justru unsur lain yang Penting dimana hanya bisa didapat dari Voer yang baik.
“KEMAPANAN hanya bisa dicapai dengan Waktu dan Pendekatan yang baik”
Bagaimana menjodohkan burung pleci?
SECARA TEORI
Penjodohan diawali dengan pengenalan dengan cara ditempel kurung, Tapi itu kadang kelamaan.
Campur aja langsung , selama tidak ada kekerasan fisik dibiarkan saja
PERMASALAH YANG SERING MUNCUL.
JANTAN GALAK.
Jantan yang sudah jomblo cenderung berubah sifat jadi galak. Sebenernya ini antara Salah tingkah dan Takut. Akhirnya jadi protektif dengan cara agresif. Seakan ingin menunjukkan Dominasi.
SOLUSINYA.
Bisa dengan menurunkan birahinya. Bisa dengan di didik, saat berperilaku galak kita semprot dengan air. Ini adalah hukuman. Lama lama akan tahu.
BETINA GALAK.
Ini sama aja karena takut jadi protektif. Disini mental jantan diuji. Ada kalanya ketemu betina yang over galak.
SOLUSINYA.
Carikan jantan yang jagoan biar dihajar dulu supaya kapok. Dan tidak berlaku galak dengan jantan lain.
TIDAK MAU BERDAMPINGAN.
Ini indikasi belum mau jodoh. Kita tunggu dulu. Kalau memang gak mau didis ya artinya gak saling suka.
SOLUSINYA.
Ganti pasangan. Cari yang daerah asal nya sama. Pasti lebih mudah jodoh.
UNTUK YANG TINGKAT JODOH NYA KURANG.
Artinya jodoh tapi kurang greget.
SOLUSINYA.
Ungsikan di lokasi tersendiri. Kalau, bisa gak ada pleci lain. Istilah nya kita paksakan. Jangan beri pilihan.
JODOH TAPI DIPISAH GAK RESPON.
Artinya tingkat jodohnya kurang.
SOLUSINYA.
Biarkan campur lebih lama. Supaya terbentuk ikatan bathin dulu. “Tresno Jalaran Soko Kulino.”
KALAU SUDAH JODOH.
Baru lanjut dengan PisahCampur. Sambil dinaikkan birahinya.
Secara pengalaman burung yang didoping atau bekas dopingan cenderung tetap isi kalau bisa kawin.
Doping tidak bikin mandul, Tapi efek obat obatan nya pasti tetap ada efek negatif nya.
Kondisi induk yang tidak fit pasti berimbas pada sperma dan indung telor.
Jadi untuk urusan Ternak lebih baik cari yang Aman, No Doping.
Setelah bertelur apa yang harus dilakukan?
Tergantung dengan Pola yang kita gunakan apakah itu Full Campur atau Pisah Campur :
– Full Campur : Untuk indukan yang sudah bertelur dengan pola ini baiknya indukan dijauhkan dari hal yang bisa menggangu dan jangan lupa turunkan birahi kedua indukan dengan memberhentikan EF yang sifatnya menaikan Birahi seperti Kroto, UK/UH ataupun Jangkrik.
Beri EF yang menurunkan Birahi seperti Buah Mentimun, Pepaya atau Gambas.
– Pisah Campur : Untuk indukan yang sudah bertelur dengan pola ini baiknya jantan dipisah idealnya tidak lihat dan tidak dengar, disini prioritas kita ada pada betinanya dimana kita berikan kenyamanan dan jauhkan dari hal yang bisa mengganggu.
Stop EF yang bisa menaikan birahi dan beri EF yang dapat menurunkan birahi seperti Buah Mentimun, Pepaya atau Gambas.
Untuk Voer bisa gunakan Voer dengan kandungan rendah protein.
Pakan apa yang menaikan / menurunkan birahi?
Pakan untuk menaikan Birahi umunya mengandung Protein yang tinggi dan ini bisa didapat dari Voer dengan Protein tinggi dan EF hewani seperti : Kroto, UK/UH, Jangkrik dll
Sedangkan untuk menurunkan Birahi umumnya yang bersifat dingin seperti : Buah Pepaya, Mentimun dan Gambas.
Kenapa Telur dimakan / dibuang?
Untuk masalah kenapa telur dimakan dan dibuang ini ada kaitannya dengan kenyamanan, dimana burung merasa tidak nyaman atau bisa juga merasa dalam bahaya.
Tidak nyaman bisa diartikan burung dalam kondisi tidak baik sehingga merasa butuh asupan yang bergizi sehingga memicu indukan untuk memakan telurnya.
Tidak Tenang dan merasa dalam bahaya sehingga memunculkan reaksi dengan membuang telurnya.
Untuk mengantisipasi ini kita harus terlebih dahulu memahaminya apakah itu tidak nyaman atau tidak aman
– Untuk kasus indukan yang tidak nyaman / tidak dalam kondisi baik bisa kita siasati dengan cara mengkondisikan kembali indukan dengan cara pemberian pakan yang baik, penjemuran dan pemberian vitamin.
– Untuk Kasus indukan yang merasa tidak aman dan terganggu kita terlebih dahulu menyari penyebabnya dengan demikina akan bisa kita ambil tindakan yang tepat, seperti menjauhkan burung dari keramaian, mengisolasi indukan dari burung yang lain, atau mengantisipasi dari ancaman Predator (Ular, Tikus, Kucing dll).
Bagaimana membedakan jenis kelamin Jantan dan Betina?
Perlu dipahami Pleci itu adalah Monomorphic dimana Jantan dan Betina memiliki ciri yang sama secara fisik.
Yang membedakan adalah Jantan Ngeriwik dan Betina tidak.